tak tahu harus berkata apalagi
mungkin ini kado paling berharga yang diberikan Tuhan sehingga akupun tak kuat untuk menerimanya...
mungkin kisah setiap orang berbeda, hanya saja ini terlalu sakit untuk ditahan seorang diri
mulai dari ketika orang-orang terdekat melupakan hari berharga ini sampai sebuah kesalahan yang aku buat sendiri.
ini semua bukan mutlak kesalahanku, semua karena kebodohanku yang dari dulu yang tak bisa menolak, hingga ini bisa terjadi... janji yang aku buat dengan sahabatku pun jadi korbannya karena aku yang tak bisa membuat pilihan...
harus bagaimana untuk mengembalikan semuanya, semua terjadi bgitu cepat...
sampai-sampai dia berkata :
" gak penting ama aku traktiran buat ngehitung sejauh apa pertemanan kita, yang pnting itu aku udah doa di awal tanggal 18 buat kau. dan yang jadi pelajaran, bahwa ketika sebuah traktiran megah tak ada berharganya buat aku dibandingkan kabaar dari kau"
inilah alasan yang membuat aku makin bersalah dan membuat ku sadar, aku yang gak bisa buat pilihan, aku yang gak bisa menolak ajakan dari mereka dan aku yang tak bisa menepati janji yang udah kami buat..
janji untuk datang kerumah dia setelah selesai bikin tugas, hanya saja semua yang kami rencanakan hanya bisa menjadi korban...
yang lebih sakit lagi saat tau dia menunggu, dan aku hanya bisa diam dan menangis :"(
mudah-mudahan ini terakhir kalinya kejadian kayak gini, gak kuat nanggung sendiri... anggap ini ujian untuk pertemanan kita cok :") semoga dengan ini kita makin dekat dan salin mengerti satu sama lain :)
